hatsune miku

hatsune miku
Mery de Maryam

Senin, 26 Maret 2012

kartini

Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).

Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.

Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orangtuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti dan ikut mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita. Berkat kegigihannya Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.

Pada tanggal 17 september 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Saat ini mudah-mudahan di Indonesia akan terlahir kembali Kartini-kartini lain yang mau berjuang demi kepentingan orang banyak.
Di era Kartini, akhir abad 19 sampai awal abad 20, wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka belum diijinkan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi seperti pria bahkan belum diijinkan menentukan jodoh/suami sendiri, dan
lain sebagainya.Kartini yang merasa tidak bebas menentukan pilihan bahkan merasa tidak mempunyai pilihan sama sekali karena dilahirkan sebagai seorang wanita, juga selalu diperlakukan beda dengan saudara maupun teman-temannya yang pria, serta perasaan iri dengan kebebasan wanita-wanita Belanda, akhirnya menumbuhkan keinginan dan tekad di hatinya untuk mengubah kebiasan kurang baik itu.
Belakangan ini, penetapan tanggal kelahiran Kartini sebagai hari besar agak diperdebatkan. Dengan berbagai argumentasi, masing-masing pihak memberikan pendapat masing-masing. Masyarakat yang tidak begitu menyetujui, ada yang hanya tidak merayakan Hari Kartini namun merayakannya sekaligus dengan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember.
Alasan mereka adalah agar tidak pilih kasih dengan pahlawan-pahlawan wanita Indonesia lainnya. Namun yang lebih ekstrim mengatakan, masih ada pahlawan wanita lain yang lebih hebat daripada RA Kartini. Menurut mereka, wilayah perjuangan Kartini itu hanyalah di Jepara dan Rembang saja, Kartini juga tidak pernah memanggul senjata melawan penjajah. Dan berbagai alasan lainnya.
Sedangkan mereka yang pro malah mengatakan Kartini tidak hanya seorang tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat kaum wanita Indonesia saja melainkan adalah tokoh nasional artinya, dengan ide dan gagasan pembaruannya tersebut dia telah berjuang untuk kepentingan bangsanya. Cara pikirnya sudah dalam skop nasional.
Sekalipun Sumpah Pemuda belum dicetuskan waktu itu, tapi pikiran-pikirannya tidak terbatas pada daerah kelahiranya atau tanah Jawa saja. Kartini sudah mencapai kedewasaan berpikir nasional sehingga nasionalismenya sudah seperti yang dicetuskan oleh Sumpah Pemuda 1928.
Terlepas dari pro kontra tersebut, dalam sejarah bangsa ini kita banyak mengenal nama-nama pahlawan wanita kita seperti Cut Nya’ Dhien, Cut Mutiah, Nyi. Ageng Serang, Dewi Sartika, Nyi Ahmad Dahlan, Ny. Walandouw Maramis, Christina Martha Tiahohu, dan lainnya.
Mereka berjuang di daerah, pada waktu, dan dengan cara yang berbeda. Ada yang berjuang di Aceh, Jawa, Maluku, Menado dan lainnya. Ada yang berjuang pada zaman penjajahan Belanda, pada zaman penjajahan Jepang, atau setelah kemerdekaan. Ada yang berjuang dengan mengangkat senjata, ada yang melalui pendidikan, ada yang melalui organisasi maupun cara lainnya. Mereka semua adalah pejuang-pejuang bangsa, pahlawan-pahlawan bangsa yang patut kita hormati dan teladani.
Raden Ajeng Kartini sendiri adalah pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaumnya dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi.
Bagi wanita sendiri, dengan upaya awalnya itu kini kaum wanita di negeri ini telah menikmati apa yang disebut persamaan hak tersebut. Perjuangan memang belum berakhir, di era globalisasi ini masih banyak dirasakan penindasan dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan.

Jumat, 09 Maret 2012

Kamichama Karin

Dewi Karin Seri ke 1

Karin adalah gadis yatim piatu yang tidak cerdas. Selama ini dia tidak pernah mendapat nilai bagus dan selalu dimarahi bibinya. Namun Karin tetap semangat. Ia akan bersemangat kalau bersama kucingnya, Shi. Sayangnya, pada saat Karin akan lulus SD, Shi mati. Karin benar-benar terpukul. Karin merasa sendirian di dunia ini. Saat Karin sedang terpuruk, Karin bertemu dengan Kazune seorang anak laki-laki tampan tetapi tidak ramah. Karena Kazune mengejek Karin, Karin memukulnya dan Karin benci setengah mati dengan Kazune. Sampai pada esok harinya ia bertemu gadis manis bernama Himeka. Pertemuan mereka tidak sengaja, karena waktu itu Karin menabrak Himeka. Lalu Karin membereskan barang Himeka yang jatuh karena merasa bersalah. Karena kagum dengan aksesoris Himeka dan banyak dan lucu, Karin memujinya. Himeka lalu mendandani Karin sehingga Karin jadi terlihat lebih modis. Pertemuannya dengan Himeka membuat Karin bertemu lagi dengan Kazune. Kazune sadar kalau Karin ternyata memiliki cincin yang sama dengannya. Karin rupanya jelmaan dari dewi Athena. Sedangkan Kazune sendiri jelmaan dari dewa Apollo. Tetapi, sebenarnya Karin dan Kazune ialah seorang sepasang suami istri pada masa saat mereka menjadi dewa dan dewi.Sedangkan Himeka adalah anak mereka.walau sebenarnya kazune yg telah membuat karin menjadi anak bayi dan telah menghapus ingatan ketika Karin bersama Kazune. Untuk mengetahui itu adalah Karin, ia memasangkan cicin di tangan karin, atau yang lebih sering di sebut sebagai cincin dewa. Sekarang mereka berjuang untuk menyelamatkan Himeka dari Kirio dan Kirika. Karena kakak beradik Karasuma itu mengincar kekuatan yang ada di dalam tubuh Himeka. Jadi karin dan Kazune harus menggabungkan kekuatannya untuk melindungi Himeka yaitu anak mereka sendiri.

Dewi Karin Seri ke 2

setelah berhasil menghancurkan cincin zeuz dan menyelamatkan kedua orang himeka kazune memutuskan untuk pergi ke inggris bersama michiru untuk meneliti tempat penelitian di inggris . lalu tanpa disadari saat kazune pulang kerumah bersama karin dan tidur, esok paginya muncul suzune yaitu anak yang mencari ibunya dengan menembus waktu . dan saat itu ia menjelaskan bahwa ia adalah anak dari karin dan kazune setelah mereka menikah lagi setelah itu suzune memberikan cincin perubahan dewa kepada karin dan kazune . kazune pun bertanya Mengapa suzune memberikan cincin ini ia menjelaskan bahwa masa depan sedang terancam hancur karena bibit chaos yang diciptakan kirio pada masa depan saat kazune dan dia melakukan percobaan pembuatan cincin dewa yang baru . lalu dari masa depan himeka yang dijaga oleh kirio dan kirika dari masa depan muncul dan memberi kirio bibit chaos untuk menghidupkan kembali cincin ares . dan pada masa ini ia berusaha untuk menghidupkan cincin zeus kembali dan berusaha menghancurkan cincin yang baru. namun itu semua tidak akan terjadi jika 4 dewa dengan cincin yang baru berhasil dikumpulkan yaitu karin sebagai dewi cinta dan kecantikan aprodith , kazunesebagai dewa uranus dewa penguasa langit , michiru sebagai dewa posaidon dewa penguasa laut dan jin kuga sebagai dewa hades dewa penguasa dunia kematian namun sayang karena jin yang sebenarnya adalah reingkarnasi dari ayah kirio ingatan masa lalunya telah diulihkan oleh Himeka Karasuma atau Rika Karasuma. mereka dengan bibit chaos dan membuat jin menjadi teman mereka dan situasi semakin buruk dengan yuki sakurai teman smp kazune yang dapat menggunakan cincin zeuz dan melawan, namun keadaan kembali semula ketika karin dari masa depan datang menemui karin dan memintanya untuk terus berusaha karin yang tergerak hatinya pun dapat mengeluarkan kekuatannya dan membalik keadaan jin pun tersadar dan melakukan evolusi cinta dengan karin dan mengalahkan Himeka karasuma dari kirio dan melanjutkan pertempuran.

[sunting] Karakter

  • Hanazono Karin
Gadis manis tokoh utama cerita ini. Tipe gadis yang kesepian dan juga tidak cerdas dalam mata pelajaran apapun. Jelmaan dari dewi Athena. dan bertransformasi menjadi dewi Aphrodite. Ia sangat bersemangat dan sangat mengerti perasaan orang lain yang sedang kesusahan. Walau tadinya ia menyukai Kirika, tapi setelah mengetahui Kirika adalah perempuan, Ia jauh hati kepada Kazune.
  • Kazune Kujyou
Jelmaan dari dewa Appolo bertransformasi menjadi dewa Uranus. Walau tampan tapi orangnya tidak ramah. Walaupun begitu, sebenarnya dia menyukai Karin karena dia adalah suami Karin. kazune merupakan Kloning dari profesor Kujo Populer di sekolah sampai-sampai ada fans clubnya bernama Kazuners. Kazune paling benci sama serangga.
  • Himeka Kujyou
Himeka nasibnya sama seperti Karin dan Kazune yang kehilangan orangtuanya sejak kecil. Himeka akrab dengan Kazune sejak TK. Karena begitu akrab dengan Kazune,dia jadi menyukai Kazune. Walau lembut, Himeka suka sekali dengan serangga. Himeka mempunyai kunci untuk membuka Cincin Zeus.
  • Suzune Kujyou
Anak dari Kazune dan Karin pada masa depan.
  • Shi
Kucing peliharaan Karin yang sudah mati. Tapi sekarang dirasuki oleh roh jelmaan dewa Nike yang selalu menyertai dewi Athena dan dewa Appolo berperang zaman dahulu. Walau ketika pertama kali Karin bertemu denganya ia megira adalah arwah Shi yang bergentayangan. Sehingga Karin selalu melemparnya.
  • Michiru Nishikiori
Dulu pernah diselamatkan ayah Kazune dari kecelakaan. Kecelakaan itu membuat sebelah matanya menjadi buta dan orang tuanya meninggal. Sebenarnya Michiru bisa ber-tranformasi, tapi untuk saat ini masih belum bisa digunakan tetapi di Dewi Karin Chu ia bertransform menjadi Dewa Neptunus. Dia sangat populer sehingga dibuat fans-clubnya namanya Micchirian. Cowok yang suka meluk-meluk orang ini warna bola matanya berbeda satu sama lain, karena sebelah matanya yang buta itu digantikan oleh mata ayah Kazune yang dibuat kopiannya. Sehingga Michiru merasa berhutang budi pada professor. Di Dewi Karin Chu saat terakir Michi tumbang karena melawan Kirikho. Cincin yang dimiliki Michi lebih besar kekuatannya dari cincin yang lain.
  • Ami
Teman Michiru sejak kecil yang jutek sama Karin dan Kazune. Suka manggil Karin dengan sebutan pembantu jorok .
  • I Miyon
Teman sekelas Karin, Kazune, Michiru, dan Himeka. Anak keturunan Korea-Jepang ini jago membuat naskah drama.
  • Yuki Sakurai
Cowok ini selalu bersama-sama Miyon. Jago main biola dan sedang berusaha belajar main piano. Bisa membuat cincin Kirio bercahaya.
  • Kirio Karasuma
Ketua OSIS SMP SAKURA tempat Karin bersekolah. Dia adalah karakter yang jahat. Anak dari sahabat baik ayah Kazune. Suka mengincar Karin karena menginginkan cincinnya. Jelmaan Dewa Ares
  • Kirika Karasuma
Adik perempuan Kirio. Tapi di sekolah menyamar menjadi laki-laki. Walau Kirika punya hubungan darah dengan Kirio, Kirika berada di pihak Karin. Jelmaan Dewi Nyx. Pada awalya Karin menyukai perempuan ini.
  • Himeka Karasuma
Belahan lain dari dalam diri Himeka Kujyou. Berada di pihak Karasuma. Kalau Himeka Kujyou terlihat sehat, maka Himeka akan melemah. Begitu juga sebaliknya. Himeka Karasuma dalam Dewi Karin Chu yaitu Rika Karasuma
  • Kazuto Kujyou
Ayah Kazune yang sudah meninggal. Ilmuwan. Meninggal pada usia sekitar 40 tahunan. Meninggal karena kecelakaan pada saat percobaannya. Sering dipanggil Professor Kujyou atau Kazuto-kun. Jiwanya ada di dalam diri Kazune. Ada rahasia yang sebenarnya dia simpan bersama Suzuka, itu akan terkuak pada saat terakhir nanti.
  • Suzuka Kujyou
Suzuka adalah orang yang sangat cerdas, sopan dan baik. Dia juga sangat pengertian, seperti saat suaminya, Kazuto Kujyou, mengatakan bahwa ia akan menghapus kenangannya untuk melindunginya. Dia tidak ribut-ribut soal itu sama sekali, tapi dia tersenyum dan berkata "Aku punya keyakinan, itu bahkan jika kita berjauhan ... aku pasti tidak akan pernah melupakanmu." Dia juga yang lembut diucapkan dan cukup berlawanan dengan Karin walaupun ia adalah kehidupan masa lalu Karin.
  • Kirihiko Karasuma
Ayah dari Kirio dan Kirika,dan sekarang menjelma menjadi Jin Kuga, dan kirihiko hidup dalam diri Kirio. Kirikho ber' transform menjadi Dewa Zeus